Tuesday, December 25, 2012

Barefoot Running alias Lari Nyeker!

 Saya paling benci kalau disuruh lari. Mending saya disuruh ngangkat barbel,push up, sit up... tapi jangan lari deh. Masalahnya bukan napas yang nggak kuat, tapi pergelangan kaki mulai terasa sakit kalau dibawa lari. Mula-mula saya pikir sepatu saya yang kurang oke, tapi gonta-ganti sepatu pun sama aja. Apa mungkin kaki saya termasuk flat feet, sehingga butuh topangan insole khusus? Sewaktu lagi galau, pacar menunjukkan artikel tentang gerakan barefoot running alias lari tanpa alas kaki (bahasa jawanya: nyeker).

Sebenarnya, selama ratusan ribu tahun manusia ya selalu lari nyeker. Cuma di era modern aja manusia mulai menggunakan "running shoes" dengan model dan merk canggih-canggih. Di tahun 1960, Abebe Bikila dari Ethiopia memenangkan medali emas marathon di Olimpiade, dengan lari nyeker! Setelah itu, muncul ratusan, bahkan ribuan, pelari profesional maupun amatir yang antusias dengan lari nyeker.

Barefoot running alias lari nyeker diyakini lebih sehat karena lebih natural dan sesuai dengan fungsi alami tubuh manusia.
Ketika kita lari menggunakan sepatu dengan sol tebal dan umumnya dengan bantalan di bagian tumit, kita cenderung "mendarat" di tumit, mengakibatkan benturan dan mengirimkannya ke persendian dan tulang belakang. Sehingga, kita lebih mudah cedera.
Sebaliknya, ketika kita lari nyeker, kita cenderung "mendarat" di bagian depan atau tengah kaki, hentakan yang ditimbulkan sangat minimal. Karena kadang lari nyeker di atas aspal panas atau jalan berbatu, beberapa pelari nyeker menggunakan "minimalist shoes" yang cuma membungkus kaki tanpa bantalan tebal. Bahkan banyak pelari yang cuma menggunakan sandal lentur tipis yang diikat ke kaki dengan tali. Cukup dengan ini, mereka kuat berlari puluhan kilometer naik turun gunung!

Untungnya, dari dulu saya memang sudah terbiasa nyeker. Sudah sering diejek soalnya hobi jalan kemana-mana nggak pakai sendal. Selama bisa nyeker, saya pasti nyeker. Akibat sering bikin malu teman & keluarga, karena tuntutan merekalah saya akhirnya lebih sering pakai alas kaki (hehehe, lebainya!)

Begitu mendengar gerakan barefoot running ini, saya antusias banget. Maklum, sekalian menyalurkan hobi nyeker!
Awalnya saya berjalan di atas treadmill tanpa alas kaki, dilanjutkan dengan lari perlahan. Sekarang saya sudah bisa lari 1.5km dengan kecepatan hingga 9 km/jam. Kaki terasa enak, nggak sakit sama sekali. Rasanya masih bisa terus, cuma saya mengingat panduan dari Zenhabits supaya memulainya pelan-pelan.

Nah, buat yang pingin lebih sehat, membakar kalori sekaligus menyehatkan jantung, silakan dicoba. Saran saya:
1- Pelan-pelan dan jangan dipaksa ya. Coba dulu jalan nyeker, kalau sudah biasa baru lari nyeker pelan-pelan.
2- Untuk bulan pertama jangan lebih dari 1.5 km, supaya kaki kita beradaptasi dulu.
3- Kalau nggak nyaman banget lari nyeker karena jalan bocel-bocel atau aspal panas, coba deh sepatu minimalist seperti Nike Free (udah ada di Indo kok). Lagian, kenapa ya lari siang-siang di atas aspal panas, halo?? :D
4- Lari nyeker di atas treadmill bisa berbahaya kalau nggak konsen atau kakinya berkeringat. Hati-hati!

 * Foto dari artikel di Sciencedaily, klik di sini

Trash Your Moisturizer: Forever Young Face Oil

Seperti halnya body lotion, pelembab wajah yang beredar di pasaran juga banyak mengandung bahan kimia yang dicurigai berbahaya. Saya iseng mengambil satu contoh: krim malam brand terkenal Perancis yang beredar di Indonesia, dan ternyata mengandung: methylparaben (mengganggu sistim hormon), methylisothiazolinone (dicurigai merusak saraf), PEG-100 stearate (potensial carcinogen), phenoxyethanol (mengakibatkan dermatitis, mengganggu syaraf, dsb ), coumarin (dicurigai meracuni ginjal & hati ), dan lain-lain yang bikin saya langsung ilfeel.

Aduh, jadi dilema dong, trus mau pakai apa kita untuk melembabkan wajah, bikin tetap awet cantik?

Setelah capek riset, nitip bahan kesana kemari, akhirnya saya mencoba pakai Face Oil ini. So far, sudah pakai sekitar 6 bulan, termasuk 2 bulan melewati awal winter di Eropa yang duinginnn dan kering. Hasilnya: kulit tetap lembab, nggak ada komedo, kantong mata hilang...
This is going to be my moisturizer forever! 100 % natural!

Forever Young Face Oil

30 mL Argan Oil
1-2% (0.3-0.6 mL) sea buckthorn berry essential oil
1-2% (0.3-0.6 mL) rose otto
1-2% (0.3-0.6 mL) Immortelle essential oil

Semua bahan ini diukur hati-hati dengan pipet plastik, kemudian campur di botol gelap dengan drop pipet (dropper). Satu kali pemakaian cukup 7-10 drops saja, pijat pelan-pelan, konsentrasikan di sekitar mata dan juga gunakan di leher. Ketika udara sangat kering, bisa menggunakan lebih. Saya hanya pakai sedikit di siang hari (sekitar 5 drops), tapi pakai lebih banyak di malam hari. 30 mL Face Oil ini cukup untuk sekitar 1.5-2 bulan.


Oh iya, bau Face Oil ini agak funky, tapi lama-lama biasa juga. Yang baunya paling ajip sih kayaknya Immortelle, karena sea buckthorn oil nggak berbau dan rose otto baunya peaceful banget.

Semua bahan, sayangnya, harus dibeli di luar negeri. Saya menyarankan beli online dan pilih yang organik, toko favorit saya www.naturesgift.com dan www.anandaapothecary.com. "Modal awal" memang agak nyesek, mungkin sekitar $150, tapi oh girl, ini cukup untuk setahun lebih!
Beli juga botol gelap dengan drop pipet (dropper) untuk wadah Face Oil-nya, juga pipet plastik untuk mengukur volume; semuanya ada di online shops di atas dengan harga murah banget.


Kita bahas bahannya satu- satu ya...

Argan oil. Kadang disebut "liquid gold", karena khasiatnya yang luar biasa terhadap kulit. Kandungan vitamin E-nya sangat tinggi, juga kaya berbagai phytosterol yang meregenerasi kulit dan menghambat penuaan kulit.
Diekstrak dari biji buah argan yang hanya tumbuh di Maroko, oil ini sekarang sedang super trend,  namun sebenarnya sudah dipakai sejak ratusan tahun sebagai pelembab kulit dan juga rambut. Argan oil ini ringan dan mudah menyerap di kulit, sehingga tidak membuat kulit terlihat berminyak namun tetap melembutkan dan melembabkan.

Sea buckthorn berry essential oil.  Anti-aging, meregenerasi kulit, mencegah kerusakan akibat sinar matahari, karena kaya karotenoid (pro vitamin A), vitamin C, vitamin E.

Rose otto (essential oil). The queen of flowers! Bukan hanya karena aromanya dapat menenangkan, anti depresi, dan menyeimbangkan hormon, namun juga sangat bermanfaat untuk mature skin.

Immortelle essential oil. Nama latinnya Helichrysum italicum, ekstrak bunga ini sudah terkenal selama berabad-abad sebagai ekstrak dengan kekuatan menyembuhkan yang legendaris. L'Occitane punya satu line produk yang mengandung Immortelle, dan pastinya, harganya mahal bangetttt....

  


Tapi ladies... Penting nih.... Kulit yang sehat dan awet muda nggak mungkin didapat cuma dengan menggunakan face oil ini. Kita juga harus makan sehat, rajin olahraga, istirahat cukup, dan selalu punya positive attitude....!