Saturday, June 1, 2013

Natural deodorant: Virgin Coconut Oil

Beberapa waktu lalu saya sempat posting recipe natural deodorant dengan baking soda. Which is manjur banget! Walaupun keringetan basah kuyup, tapi bener-bener tahan seharian!

Sayangnya, setelah beberapa lama, saya baru sadar kalau kulit saya nggak tahan dengan baking soda. Huhuhuhuhu... Jadinya, sampai sekarang my quest for natural deodorant itu masih belum tamat.

Buat yang pingin mencoba natural deodorant tapi kulitnya sensitif seperti saya, bisa mencoba hanya dengan virgin coconut oil. Cukup dioleskan saja. Kalau mau, bisa menambahkan essential oil yang bersifat anti bakteri seperti tea tree oil. Memang nggak semanjur versi yang dengan baking soda sih, but for this time being I'm gonna stick with it.

Saya suka banget dengan virgin coconut oil-nya Harnn, karena dibuat dengan proses fermentasi- tanpa menggunakan panas maupun solven kimia. Selain itu, bisa juga dipakai untuk pelembab rambut maupun penghapus make-up. Plus, packaging nya cute banget! Merek ini bisa didapat di Plaza Senayan Arcadia dan Grand Indonesia. Tapi harganya emang mahal banget. Jadi kalau pingin yang lebih ekonomis, bisa mencoba merk Javara (ada di Kemang, silakan google alamatnya).



Saturday, May 11, 2013

Bio soft drink! the new cool stuff!

Happy banget balik dari Jerman! Selain jalan-jalannya seru (check in my other blog curious-traveler.blogspot.com), the germans juga semangat banget kembali ke gaya hidup yang sustainable. Belanja produk organik gampang banget; hampir di tiap pojok jalan kota-kota besar seperti Hamburg dan Berlin, kita bisa menemukan toko organik. Di setiap supermarket, stok barang organiknya pun melimpah dan pilihannya luar biasa banyak. Termasuk kosmetik pastinya! Woooowwww...

Tapi ada nih satu produk yang bikin saya excited banget, yaitu Bio soft drink! Padahal biasanya saya paling enggak deh sama soft drink! Selain rasanya yang segar dan fruity, pastinya juga karena dibuat dari sari buah atau tanaman organik, tanpa high fructose corn syrup, pewarna, maupun aditif aneh-aneh lainnya. Merk nya ada macam-macam, beberapa yang terkenal adalah Bionade dan BioZisch.
Foto yang di sebelah ini adalah BioZisch rasa rhabarber/ rhubarb.

Kabarnya sih, Bio soft drink ini juga beredar di sebagian besar negara-negara Eropa dan Australia. Jadi silakan cari yah kalau pas jalan-jalan!

Oh iya, di samping bio soft drink ini (and beer! which I don't opt for!), the germans juga suka banget minum apfelschorle, yaitu campuran jus apel dengan soda. Tentunya juga ada pilihan unrefined dan organiknya! 

Happy healthy drinking!

Wednesday, January 23, 2013

Brilliant without Nail Polish! --OPI Brilliance Buffer

*ngaku dosa* Saya agak-agak nail-polish addict.

Padahal nail polish (alias cat kuku) ini termasuk kosmetik yang paling padat bahan-bahan kimia berbahaya.
Ada 3 bahan kimia berbahaya, sering disebut "toxic trio", yang banyak banget ditemui di cat kuku:
1- Dibutyl phthalate (mengganggu sistim endokrin/ hormonal)
2- Toluene (menyebabkan cacat pada janin)
3- Formaldehyde (karsinogen! menyebabkan kanker)

Buruan cek... cat kuku-mu mengandung 3 bahan itu nggak?

Di Indonesia, cat kuku yang toxic-trio free di antaranya: OPI, Mavala, Chanel.
(kalau ada yang mau nambahin data, silakan ya)

Tapi walaupun toxic-trio free, semua cat kuku masih tetap mengandung bahan kimia yang meragukan. Apalagi kalau pakainya di salon yang sirkulasi udaranya kurang bagus. Aduh, rasanya kayak di gas chamber. No way! Makanya sekarang saya agak nahan-nahan pakai cat kuku, pakai buffer aja!

Buffer favorit saya adalah OPI Brilliance! Yippiyeeeee, gosok gosok dikit dan voila! Kuku langsung berkilat tahan lama. Nggak usah pakai cat kuku pun udah merasa keren :D
Harganya memang agak mahal, tapi worth the little investment lo. Ketimbang beli buffer murahan tapi nggak berguna yah....
Sekarang si buffer ini posisinya di mobil saya. Jadi kalau kejebak macet, ketimbang bete mending gosok-gosok kuku sampai cling! hahahahaha...



Tuesday, December 25, 2012

Barefoot Running alias Lari Nyeker!

 Saya paling benci kalau disuruh lari. Mending saya disuruh ngangkat barbel,push up, sit up... tapi jangan lari deh. Masalahnya bukan napas yang nggak kuat, tapi pergelangan kaki mulai terasa sakit kalau dibawa lari. Mula-mula saya pikir sepatu saya yang kurang oke, tapi gonta-ganti sepatu pun sama aja. Apa mungkin kaki saya termasuk flat feet, sehingga butuh topangan insole khusus? Sewaktu lagi galau, pacar menunjukkan artikel tentang gerakan barefoot running alias lari tanpa alas kaki (bahasa jawanya: nyeker).

Sebenarnya, selama ratusan ribu tahun manusia ya selalu lari nyeker. Cuma di era modern aja manusia mulai menggunakan "running shoes" dengan model dan merk canggih-canggih. Di tahun 1960, Abebe Bikila dari Ethiopia memenangkan medali emas marathon di Olimpiade, dengan lari nyeker! Setelah itu, muncul ratusan, bahkan ribuan, pelari profesional maupun amatir yang antusias dengan lari nyeker.

Barefoot running alias lari nyeker diyakini lebih sehat karena lebih natural dan sesuai dengan fungsi alami tubuh manusia.
Ketika kita lari menggunakan sepatu dengan sol tebal dan umumnya dengan bantalan di bagian tumit, kita cenderung "mendarat" di tumit, mengakibatkan benturan dan mengirimkannya ke persendian dan tulang belakang. Sehingga, kita lebih mudah cedera.
Sebaliknya, ketika kita lari nyeker, kita cenderung "mendarat" di bagian depan atau tengah kaki, hentakan yang ditimbulkan sangat minimal. Karena kadang lari nyeker di atas aspal panas atau jalan berbatu, beberapa pelari nyeker menggunakan "minimalist shoes" yang cuma membungkus kaki tanpa bantalan tebal. Bahkan banyak pelari yang cuma menggunakan sandal lentur tipis yang diikat ke kaki dengan tali. Cukup dengan ini, mereka kuat berlari puluhan kilometer naik turun gunung!

Untungnya, dari dulu saya memang sudah terbiasa nyeker. Sudah sering diejek soalnya hobi jalan kemana-mana nggak pakai sendal. Selama bisa nyeker, saya pasti nyeker. Akibat sering bikin malu teman & keluarga, karena tuntutan merekalah saya akhirnya lebih sering pakai alas kaki (hehehe, lebainya!)

Begitu mendengar gerakan barefoot running ini, saya antusias banget. Maklum, sekalian menyalurkan hobi nyeker!
Awalnya saya berjalan di atas treadmill tanpa alas kaki, dilanjutkan dengan lari perlahan. Sekarang saya sudah bisa lari 1.5km dengan kecepatan hingga 9 km/jam. Kaki terasa enak, nggak sakit sama sekali. Rasanya masih bisa terus, cuma saya mengingat panduan dari Zenhabits supaya memulainya pelan-pelan.

Nah, buat yang pingin lebih sehat, membakar kalori sekaligus menyehatkan jantung, silakan dicoba. Saran saya:
1- Pelan-pelan dan jangan dipaksa ya. Coba dulu jalan nyeker, kalau sudah biasa baru lari nyeker pelan-pelan.
2- Untuk bulan pertama jangan lebih dari 1.5 km, supaya kaki kita beradaptasi dulu.
3- Kalau nggak nyaman banget lari nyeker karena jalan bocel-bocel atau aspal panas, coba deh sepatu minimalist seperti Nike Free (udah ada di Indo kok). Lagian, kenapa ya lari siang-siang di atas aspal panas, halo?? :D
4- Lari nyeker di atas treadmill bisa berbahaya kalau nggak konsen atau kakinya berkeringat. Hati-hati!

 * Foto dari artikel di Sciencedaily, klik di sini

Trash Your Moisturizer: Forever Young Face Oil

Seperti halnya body lotion, pelembab wajah yang beredar di pasaran juga banyak mengandung bahan kimia yang dicurigai berbahaya. Saya iseng mengambil satu contoh: krim malam brand terkenal Perancis yang beredar di Indonesia, dan ternyata mengandung: methylparaben (mengganggu sistim hormon), methylisothiazolinone (dicurigai merusak saraf), PEG-100 stearate (potensial carcinogen), phenoxyethanol (mengakibatkan dermatitis, mengganggu syaraf, dsb ), coumarin (dicurigai meracuni ginjal & hati ), dan lain-lain yang bikin saya langsung ilfeel.

Aduh, jadi dilema dong, trus mau pakai apa kita untuk melembabkan wajah, bikin tetap awet cantik?

Setelah capek riset, nitip bahan kesana kemari, akhirnya saya mencoba pakai Face Oil ini. So far, sudah pakai sekitar 6 bulan, termasuk 2 bulan melewati awal winter di Eropa yang duinginnn dan kering. Hasilnya: kulit tetap lembab, nggak ada komedo, kantong mata hilang...
This is going to be my moisturizer forever! 100 % natural!

Forever Young Face Oil

30 mL Argan Oil
1-2% (0.3-0.6 mL) sea buckthorn berry essential oil
1-2% (0.3-0.6 mL) rose otto
1-2% (0.3-0.6 mL) Immortelle essential oil

Semua bahan ini diukur hati-hati dengan pipet plastik, kemudian campur di botol gelap dengan drop pipet (dropper). Satu kali pemakaian cukup 7-10 drops saja, pijat pelan-pelan, konsentrasikan di sekitar mata dan juga gunakan di leher. Ketika udara sangat kering, bisa menggunakan lebih. Saya hanya pakai sedikit di siang hari (sekitar 5 drops), tapi pakai lebih banyak di malam hari. 30 mL Face Oil ini cukup untuk sekitar 1.5-2 bulan.


Oh iya, bau Face Oil ini agak funky, tapi lama-lama biasa juga. Yang baunya paling ajip sih kayaknya Immortelle, karena sea buckthorn oil nggak berbau dan rose otto baunya peaceful banget.

Semua bahan, sayangnya, harus dibeli di luar negeri. Saya menyarankan beli online dan pilih yang organik, toko favorit saya www.naturesgift.com dan www.anandaapothecary.com. "Modal awal" memang agak nyesek, mungkin sekitar $150, tapi oh girl, ini cukup untuk setahun lebih!
Beli juga botol gelap dengan drop pipet (dropper) untuk wadah Face Oil-nya, juga pipet plastik untuk mengukur volume; semuanya ada di online shops di atas dengan harga murah banget.


Kita bahas bahannya satu- satu ya...

Argan oil. Kadang disebut "liquid gold", karena khasiatnya yang luar biasa terhadap kulit. Kandungan vitamin E-nya sangat tinggi, juga kaya berbagai phytosterol yang meregenerasi kulit dan menghambat penuaan kulit.
Diekstrak dari biji buah argan yang hanya tumbuh di Maroko, oil ini sekarang sedang super trend,  namun sebenarnya sudah dipakai sejak ratusan tahun sebagai pelembab kulit dan juga rambut. Argan oil ini ringan dan mudah menyerap di kulit, sehingga tidak membuat kulit terlihat berminyak namun tetap melembutkan dan melembabkan.

Sea buckthorn berry essential oil.  Anti-aging, meregenerasi kulit, mencegah kerusakan akibat sinar matahari, karena kaya karotenoid (pro vitamin A), vitamin C, vitamin E.

Rose otto (essential oil). The queen of flowers! Bukan hanya karena aromanya dapat menenangkan, anti depresi, dan menyeimbangkan hormon, namun juga sangat bermanfaat untuk mature skin.

Immortelle essential oil. Nama latinnya Helichrysum italicum, ekstrak bunga ini sudah terkenal selama berabad-abad sebagai ekstrak dengan kekuatan menyembuhkan yang legendaris. L'Occitane punya satu line produk yang mengandung Immortelle, dan pastinya, harganya mahal bangetttt....

  


Tapi ladies... Penting nih.... Kulit yang sehat dan awet muda nggak mungkin didapat cuma dengan menggunakan face oil ini. Kita juga harus makan sehat, rajin olahraga, istirahat cukup, dan selalu punya positive attitude....!



Monday, October 15, 2012

100% Pure Mascara (in Black Tea)

Buat yang punya mata sensitif, pernah nggak sih pakai mascara tapi malah bikin mata merah dan pedas?
Saya sering... Udah nyobain mascara yang katanya mahal pun masih tetep bermasalah... huhuhuhu...

Padahal, mascara itu termasuk kosmetik wajib saya. Mau cuma beli martabak depan gang pun harus pake mascara (hahahaha... lebai nih) But you get the idea lah. SO important. SO important!

100% Pure punya mascara yang supernatural, bahkan warna hitamnya didapat bukan dari mineral tapi dari warna hitamnya pigmen buah-buahan dan teh. Jadi saya dari dulu dulu pingin banget nyoba. Kebetulan pas lagi di Singapur, mampir ke Bud's Cosmetic (toko kosmetik organik nih) di Mandarin Orchard dan dapat 100% Pure Mascara in black tea! Yippeeee....!
Oh ya, 100% Pure juga bisa dipesan dari beberapa toko organik online US dan UK dengan harga jauh lebih murah dari Singapur (tapi biaya kirim dan pajak masuknya yang suka nyesek-- kecuali nitip :D )

Hasilnya: mascara nya okehhh, tahan lama (walaupun kulit saya termasuk berminyak banget yah) dan nggak menggumpal. Gampang dibersihkan dengan air hangat (jadi bukan waterproof, nggak bisa dipake berenang. Lagian ngapain berenang pake mascara, hihihi...). Di mata saya juga enak, nggak pedih...


Seandainya mau pilih mascara yang lain, baca-baca dulu kandungannya ya... Mascara pada umumnya sering mengandung bahan yang justru mengiritasi mata dan akar bulu mata (jadi rontok!), contohnya: phenoxyethanol, PEG, dimethicone. Belum lagi kandungan paraben yang dikenal mengganggu sistim endokrin.

Monday, August 13, 2012

Alima Pure Mineral Satin Matte Foundation

Masih dalam conquest untuk menemukan the holy grail of mineral foundation.......

Alima Pure ini salah satu produk mineral yang sedang trend banget. Pilihan warna foundation-nya dazzling banget, ladies...! Ada 61 shades, untuk semua warna kulit wanita di seluruh dunia...

Karena pilihan warnanya memang banyak banget, web nya Alima Pure punya quiz untuk membantu kita memilih warna foundation yang cocok. Kita juga bisa order sample yang harganya cuma $1.5, kalau takut warnanya nggak cocok. Sayangnya, Alima Pure cuma ada di US, jadi silakan nitip teman atau bisa juga sih order untuk delivery ke Indonesia (punya saya datang dalam waktu 2 mingguan). Walaupun order online ditambah shipping cost, harganya masih tetap lebih murah daripada Bobby Brown mineral foundation, hehehe...

Karena warna kulit saya yang kuning banget dan medium, saya pilih Golden 4. Hasilnya halus banget, di-layer banyak juga masih tetap kelihatan natural. Bedanya dengan Philosophy The Supernatural Airbrushed Foundation, Alima Pure Foundation nggak "berkilau". Ini karena Alima nggak mengandung Bismuth Oxychloride, agent yang membuat foundation terlihat "glowy" tapi juga yang sering bikin para pemilik kulit sensitif gatal.

Untuk shading, saya juga beli Golden 8 (biar muka bunder kelihatan agak tirus gitu yahhh).

Seperti mineral foundation lain, cukup pakai sedikit saja, hasilnya sudah oke. Jadi Alima foundation ini awetttt banget....
Ayo dicoba and let me know if you like it :)