Saya paling benci kalau disuruh lari. Mending saya disuruh ngangkat barbel,push up, sit up... tapi jangan lari deh. Masalahnya bukan napas yang nggak kuat, tapi pergelangan kaki mulai terasa sakit kalau dibawa lari.
Mula-mula saya pikir sepatu saya yang kurang oke, tapi gonta-ganti sepatu pun sama aja. Apa mungkin kaki saya termasuk flat feet, sehingga butuh topangan insole khusus? Sewaktu lagi galau, pacar menunjukkan artikel tentang gerakan barefoot running alias lari tanpa alas kaki (bahasa jawanya: nyeker).
Sebenarnya, selama ratusan ribu tahun manusia ya selalu lari nyeker. Cuma di era modern aja manusia mulai menggunakan "running shoes" dengan model dan merk canggih-canggih. Di tahun 1960, Abebe Bikila dari Ethiopia memenangkan medali emas marathon di Olimpiade, dengan lari nyeker! Setelah itu, muncul ratusan, bahkan ribuan, pelari profesional maupun amatir yang antusias dengan lari nyeker.
Barefoot running alias lari nyeker diyakini lebih sehat karena lebih natural dan sesuai dengan fungsi alami tubuh manusia.
Ketika kita lari menggunakan sepatu dengan sol tebal dan umumnya dengan bantalan di bagian tumit, kita cenderung "mendarat" di tumit, mengakibatkan benturan dan mengirimkannya ke persendian dan tulang belakang. Sehingga, kita lebih mudah cedera.
Sebaliknya, ketika kita lari nyeker, kita cenderung "mendarat" di bagian depan atau tengah kaki, hentakan yang ditimbulkan sangat minimal.
Karena kadang lari nyeker di atas aspal panas atau jalan berbatu, beberapa pelari nyeker menggunakan "minimalist shoes" yang cuma membungkus kaki tanpa bantalan tebal. Bahkan banyak pelari yang cuma menggunakan sandal lentur tipis yang diikat ke kaki dengan tali. Cukup dengan ini, mereka kuat berlari puluhan kilometer naik turun gunung!
Untungnya, dari dulu saya memang sudah terbiasa nyeker. Sudah sering diejek soalnya hobi jalan kemana-mana nggak pakai sendal. Selama bisa nyeker, saya pasti nyeker. Akibat sering bikin malu teman & keluarga, karena tuntutan merekalah saya akhirnya lebih sering pakai alas kaki (hehehe, lebainya!)
Begitu mendengar gerakan barefoot running ini, saya antusias banget. Maklum, sekalian menyalurkan hobi nyeker!
Awalnya saya berjalan di atas treadmill tanpa alas kaki, dilanjutkan dengan lari perlahan. Sekarang saya sudah bisa lari 1.5km dengan kecepatan hingga 9 km/jam. Kaki terasa enak, nggak sakit sama sekali. Rasanya masih bisa terus, cuma saya mengingat panduan dari Zenhabits supaya memulainya pelan-pelan.
Nah, buat yang pingin lebih sehat, membakar kalori sekaligus menyehatkan jantung, silakan dicoba. Saran saya:
1- Pelan-pelan dan jangan dipaksa ya. Coba dulu jalan nyeker, kalau sudah biasa baru lari nyeker pelan-pelan.
2- Untuk bulan pertama jangan lebih dari 1.5 km, supaya kaki kita beradaptasi dulu.
3- Kalau nggak nyaman banget lari nyeker karena jalan bocel-bocel atau aspal panas, coba deh sepatu minimalist seperti Nike Free (udah ada di Indo kok). Lagian, kenapa ya lari siang-siang di atas aspal panas, halo?? :D
4- Lari nyeker di atas treadmill bisa berbahaya kalau nggak konsen atau kakinya berkeringat. Hati-hati!
* Foto dari artikel di Sciencedaily, klik di sini
Living a balanced and healthy life is one thing I always believe in. For me, that translates to live a natural life: eating good food, enjoying physicial activities, embracing nature, and, most importantly, a positive spirit!
Tuesday, December 25, 2012
Trash Your Moisturizer: Forever Young Face Oil
Seperti halnya body lotion, pelembab wajah yang beredar di pasaran juga banyak mengandung bahan kimia yang dicurigai berbahaya. Saya iseng mengambil satu contoh: krim malam brand terkenal Perancis yang beredar di Indonesia, dan ternyata mengandung: methylparaben (mengganggu sistim hormon), methylisothiazolinone (dicurigai merusak saraf), PEG-100 stearate (potensial carcinogen), phenoxyethanol (mengakibatkan dermatitis, mengganggu syaraf, dsb ), coumarin (dicurigai meracuni ginjal & hati ), dan lain-lain yang bikin saya langsung ilfeel.
Aduh, jadi dilema dong, trus mau pakai apa kita untuk melembabkan wajah, bikin tetap awet cantik?
Setelah capek riset, nitip bahan kesana kemari, akhirnya saya mencoba pakai Face Oil ini. So far, sudah pakai sekitar 6 bulan, termasuk 2 bulan melewati awal winter di Eropa yang duinginnn dan kering. Hasilnya: kulit tetap lembab, nggak ada komedo, kantong mata hilang...
This is going to be my moisturizer forever! 100 % natural!
Forever Young Face Oil
30 mL Argan Oil
1-2% (0.3-0.6 mL) sea buckthorn berry essential oil
1-2% (0.3-0.6 mL) rose otto
1-2% (0.3-0.6 mL) Immortelle essential oil
Semua bahan ini diukur hati-hati dengan pipet plastik, kemudian campur di botol gelap dengan drop pipet (dropper). Satu kali pemakaian cukup 7-10 drops saja, pijat pelan-pelan, konsentrasikan di sekitar mata dan juga gunakan di leher. Ketika udara sangat kering, bisa menggunakan lebih. Saya hanya pakai sedikit di siang hari (sekitar 5 drops), tapi pakai lebih banyak di malam hari. 30 mL Face Oil ini cukup untuk sekitar 1.5-2 bulan.
Oh iya, bau Face Oil ini agak funky, tapi lama-lama biasa juga. Yang baunya paling ajip sih kayaknya Immortelle, karena sea buckthorn oil nggak berbau dan rose otto baunya peaceful banget.
Semua bahan, sayangnya, harus dibeli di luar negeri. Saya menyarankan beli online dan pilih yang organik, toko favorit saya www.naturesgift.com dan www.anandaapothecary.com. "Modal awal" memang agak nyesek, mungkin sekitar $150, tapi oh girl, ini cukup untuk setahun lebih!
Beli juga botol gelap dengan drop pipet (dropper) untuk wadah Face Oil-nya, juga pipet plastik untuk mengukur volume; semuanya ada di online shops di atas dengan harga murah banget.
Kita bahas bahannya satu- satu ya...
Argan oil. Kadang disebut "liquid gold", karena khasiatnya yang luar biasa terhadap kulit. Kandungan vitamin E-nya sangat tinggi, juga kaya berbagai phytosterol yang meregenerasi kulit dan menghambat penuaan kulit.
Diekstrak dari biji buah argan yang hanya tumbuh di Maroko, oil ini sekarang sedang super trend, namun sebenarnya sudah dipakai sejak ratusan tahun sebagai pelembab kulit dan juga rambut. Argan oil ini ringan dan mudah menyerap di kulit, sehingga tidak membuat kulit terlihat berminyak namun tetap melembutkan dan melembabkan.
Sea buckthorn berry essential oil. Anti-aging, meregenerasi kulit, mencegah kerusakan akibat sinar matahari, karena kaya karotenoid (pro vitamin A), vitamin C, vitamin E.
Rose otto (essential oil). The queen of flowers! Bukan hanya karena aromanya dapat menenangkan, anti depresi, dan menyeimbangkan hormon, namun juga sangat bermanfaat untuk mature skin.
Immortelle essential oil. Nama latinnya Helichrysum italicum, ekstrak bunga ini sudah terkenal selama berabad-abad sebagai ekstrak dengan kekuatan menyembuhkan yang legendaris. L'Occitane punya satu line produk yang mengandung Immortelle, dan pastinya, harganya mahal bangetttt....
Tapi ladies... Penting nih.... Kulit yang sehat dan awet muda nggak mungkin didapat cuma dengan menggunakan face oil ini. Kita juga harus makan sehat, rajin olahraga, istirahat cukup, dan selalu punya positive attitude....!
Aduh, jadi dilema dong, trus mau pakai apa kita untuk melembabkan wajah, bikin tetap awet cantik?
Setelah capek riset, nitip bahan kesana kemari, akhirnya saya mencoba pakai Face Oil ini. So far, sudah pakai sekitar 6 bulan, termasuk 2 bulan melewati awal winter di Eropa yang duinginnn dan kering. Hasilnya: kulit tetap lembab, nggak ada komedo, kantong mata hilang...
This is going to be my moisturizer forever! 100 % natural!
Forever Young Face Oil
30 mL Argan Oil
1-2% (0.3-0.6 mL) sea buckthorn berry essential oil
1-2% (0.3-0.6 mL) rose otto
1-2% (0.3-0.6 mL) Immortelle essential oil
Semua bahan ini diukur hati-hati dengan pipet plastik, kemudian campur di botol gelap dengan drop pipet (dropper). Satu kali pemakaian cukup 7-10 drops saja, pijat pelan-pelan, konsentrasikan di sekitar mata dan juga gunakan di leher. Ketika udara sangat kering, bisa menggunakan lebih. Saya hanya pakai sedikit di siang hari (sekitar 5 drops), tapi pakai lebih banyak di malam hari. 30 mL Face Oil ini cukup untuk sekitar 1.5-2 bulan.
Oh iya, bau Face Oil ini agak funky, tapi lama-lama biasa juga. Yang baunya paling ajip sih kayaknya Immortelle, karena sea buckthorn oil nggak berbau dan rose otto baunya peaceful banget.
Semua bahan, sayangnya, harus dibeli di luar negeri. Saya menyarankan beli online dan pilih yang organik, toko favorit saya www.naturesgift.com dan www.anandaapothecary.com. "Modal awal" memang agak nyesek, mungkin sekitar $150, tapi oh girl, ini cukup untuk setahun lebih!
Beli juga botol gelap dengan drop pipet (dropper) untuk wadah Face Oil-nya, juga pipet plastik untuk mengukur volume; semuanya ada di online shops di atas dengan harga murah banget.
Kita bahas bahannya satu- satu ya...
Argan oil. Kadang disebut "liquid gold", karena khasiatnya yang luar biasa terhadap kulit. Kandungan vitamin E-nya sangat tinggi, juga kaya berbagai phytosterol yang meregenerasi kulit dan menghambat penuaan kulit.
Diekstrak dari biji buah argan yang hanya tumbuh di Maroko, oil ini sekarang sedang super trend, namun sebenarnya sudah dipakai sejak ratusan tahun sebagai pelembab kulit dan juga rambut. Argan oil ini ringan dan mudah menyerap di kulit, sehingga tidak membuat kulit terlihat berminyak namun tetap melembutkan dan melembabkan.
Sea buckthorn berry essential oil. Anti-aging, meregenerasi kulit, mencegah kerusakan akibat sinar matahari, karena kaya karotenoid (pro vitamin A), vitamin C, vitamin E.
Rose otto (essential oil). The queen of flowers! Bukan hanya karena aromanya dapat menenangkan, anti depresi, dan menyeimbangkan hormon, namun juga sangat bermanfaat untuk mature skin.
Immortelle essential oil. Nama latinnya Helichrysum italicum, ekstrak bunga ini sudah terkenal selama berabad-abad sebagai ekstrak dengan kekuatan menyembuhkan yang legendaris. L'Occitane punya satu line produk yang mengandung Immortelle, dan pastinya, harganya mahal bangetttt....
Tapi ladies... Penting nih.... Kulit yang sehat dan awet muda nggak mungkin didapat cuma dengan menggunakan face oil ini. Kita juga harus makan sehat, rajin olahraga, istirahat cukup, dan selalu punya positive attitude....!
Monday, October 15, 2012
100% Pure Mascara (in Black Tea)
Buat yang punya mata sensitif, pernah nggak sih pakai mascara tapi malah bikin mata merah dan pedas?
Saya sering... Udah nyobain mascara yang katanya mahal pun masih tetep bermasalah... huhuhuhu...
Padahal, mascara itu termasuk kosmetik wajib saya. Mau cuma beli martabak depan gang pun harus pake mascara (hahahaha... lebai nih) But you get the idea lah. SO important. SO important!
100% Pure punya mascara yang supernatural, bahkan warna hitamnya didapat bukan dari mineral tapi dari warna hitamnya pigmen buah-buahan dan teh. Jadi saya dari dulu dulu pingin banget nyoba. Kebetulan pas lagi di Singapur, mampir ke Bud's Cosmetic (toko kosmetik organik nih) di Mandarin Orchard dan dapat 100% Pure Mascara in black tea! Yippeeee....!
Oh ya, 100% Pure juga bisa dipesan dari beberapa toko organik online US dan UK dengan harga jauh lebih murah dari Singapur (tapi biaya kirim dan pajak masuknya yang suka nyesek-- kecuali nitip :D )
Hasilnya: mascara nya okehhh, tahan lama (walaupun kulit saya termasuk berminyak banget yah) dan nggak menggumpal. Gampang dibersihkan dengan air hangat (jadi bukan waterproof, nggak bisa dipake berenang. Lagian ngapain berenang pake mascara, hihihi...). Di mata saya juga enak, nggak pedih...
Seandainya mau pilih mascara yang lain, baca-baca dulu kandungannya ya... Mascara pada umumnya sering mengandung bahan yang justru mengiritasi mata dan akar bulu mata (jadi rontok!), contohnya: phenoxyethanol, PEG, dimethicone. Belum lagi kandungan paraben yang dikenal mengganggu sistim endokrin.
Monday, August 13, 2012
Alima Pure Mineral Satin Matte Foundation
Masih dalam conquest untuk menemukan the holy grail of mineral foundation.......
Alima Pure ini salah satu produk mineral yang sedang trend banget. Pilihan warna foundation-nya dazzling banget, ladies...! Ada 61 shades, untuk semua warna kulit wanita di seluruh dunia...
Karena pilihan warnanya memang banyak banget, web nya Alima Pure punya quiz untuk membantu kita memilih warna foundation yang cocok. Kita juga bisa order sample yang harganya cuma $1.5, kalau takut warnanya nggak cocok. Sayangnya, Alima Pure cuma ada di US, jadi silakan nitip teman atau bisa juga sih order untuk delivery ke Indonesia (punya saya datang dalam waktu 2 mingguan). Walaupun order online ditambah shipping cost, harganya masih tetap lebih murah daripada Bobby Brown mineral foundation, hehehe...
Karena warna kulit saya yang kuning banget dan medium, saya pilih Golden 4. Hasilnya halus banget, di-layer banyak juga masih tetap kelihatan natural. Bedanya dengan Philosophy The Supernatural Airbrushed Foundation, Alima Pure Foundation nggak "berkilau". Ini karena Alima nggak mengandung Bismuth Oxychloride, agent yang membuat foundation terlihat "glowy" tapi juga yang sering bikin para pemilik kulit sensitif gatal.
Untuk shading, saya juga beli Golden 8 (biar muka bunder kelihatan agak tirus gitu yahhh).
Seperti mineral foundation lain, cukup pakai sedikit saja, hasilnya sudah oke. Jadi Alima foundation ini awetttt banget....
Ayo dicoba and let me know if you like it :)
Alima Pure ini salah satu produk mineral yang sedang trend banget. Pilihan warna foundation-nya dazzling banget, ladies...! Ada 61 shades, untuk semua warna kulit wanita di seluruh dunia...
Karena pilihan warnanya memang banyak banget, web nya Alima Pure punya quiz untuk membantu kita memilih warna foundation yang cocok. Kita juga bisa order sample yang harganya cuma $1.5, kalau takut warnanya nggak cocok. Sayangnya, Alima Pure cuma ada di US, jadi silakan nitip teman atau bisa juga sih order untuk delivery ke Indonesia (punya saya datang dalam waktu 2 mingguan). Walaupun order online ditambah shipping cost, harganya masih tetap lebih murah daripada Bobby Brown mineral foundation, hehehe...
Karena warna kulit saya yang kuning banget dan medium, saya pilih Golden 4. Hasilnya halus banget, di-layer banyak juga masih tetap kelihatan natural. Bedanya dengan Philosophy The Supernatural Airbrushed Foundation, Alima Pure Foundation nggak "berkilau". Ini karena Alima nggak mengandung Bismuth Oxychloride, agent yang membuat foundation terlihat "glowy" tapi juga yang sering bikin para pemilik kulit sensitif gatal.
Untuk shading, saya juga beli Golden 8 (biar muka bunder kelihatan agak tirus gitu yahhh).
Seperti mineral foundation lain, cukup pakai sedikit saja, hasilnya sudah oke. Jadi Alima foundation ini awetttt banget....
Ayo dicoba and let me know if you like it :)
Friday, May 4, 2012
Burt's Bees Lip Shimmer
Konon katanya, perempuan bisa menelan sampai 3 kg lipstick sepanjang hidupnya. Menurut saya sih data ini agak lebai. Tapi, saya percaya kalau kita sering banget menelan lipstick yang kita pakai.
"Kita"? Maksud saya: "saya". Gimana enggak, baru 10 menit pakai lipstick, biasanya udah hilang. Ke mana lagi, masak ditiup angin; ya pastinya ketelan lah. hukhukhuk...
Karena itu, saya semangat banget mencari lipstick maupun lipbalm yang natural. Burt's Bees Lip Shimmer ini termasuk yang selalu, selalu, selalu ada di tas saya. Ada 12 warna, favorit saya yang Rhubarb. Warnanya natural, rasanya agak minty, dan membuat bibir jadi lembaaaab... Lip shimmer ini ringan banget, jadi kalau mau pesta atau make up yang serius, nggak cocok. Bagusnya buat touch up atau kalau pingin make up yang natural aja.
Kandungannya? Oww oww, so natural. Sunflower oil, castor oil, peppermint oil, rosemary extract, cocoa butter, shea butter, .... Bebas paraben, petrolatum (produk samping minyak bumi), maupun parfum. Love love love...!
Kalau kebetulan ada teman yang ke US, silakan nitip banyak-banyak. Soalnya, di US harganya murah banget, cuma sekitar $2! Di Indonesia, lip shimmer ini bisa dibeli di berbagai toko online dengan harga yang udah beberapa kali lipat (silakan browsing, ladies). Masih lebih murah ketimbang naik pesawat ke US kok, hehehe...
(Oh ya, kemarin pas jalan ke KL ngelihat Burt's Bees punya gerai di KLCC lho)
"Kita"? Maksud saya: "saya". Gimana enggak, baru 10 menit pakai lipstick, biasanya udah hilang. Ke mana lagi, masak ditiup angin; ya pastinya ketelan lah. hukhukhuk...
Karena itu, saya semangat banget mencari lipstick maupun lipbalm yang natural. Burt's Bees Lip Shimmer ini termasuk yang selalu, selalu, selalu ada di tas saya. Ada 12 warna, favorit saya yang Rhubarb. Warnanya natural, rasanya agak minty, dan membuat bibir jadi lembaaaab... Lip shimmer ini ringan banget, jadi kalau mau pesta atau make up yang serius, nggak cocok. Bagusnya buat touch up atau kalau pingin make up yang natural aja.
Kandungannya? Oww oww, so natural. Sunflower oil, castor oil, peppermint oil, rosemary extract, cocoa butter, shea butter, .... Bebas paraben, petrolatum (produk samping minyak bumi), maupun parfum. Love love love...!
Kalau kebetulan ada teman yang ke US, silakan nitip banyak-banyak. Soalnya, di US harganya murah banget, cuma sekitar $2! Di Indonesia, lip shimmer ini bisa dibeli di berbagai toko online dengan harga yang udah beberapa kali lipat (silakan browsing, ladies). Masih lebih murah ketimbang naik pesawat ke US kok, hehehe...
(Oh ya, kemarin pas jalan ke KL ngelihat Burt's Bees punya gerai di KLCC lho)
Mochacino yummy face mask
Dari dulu, saya dijuluki si mata Garfield sama temen-temen. Penyebabnya nggak lain nggak bukan karena mata saya gampang jadi gendut, apalagi kalo kurang tidur ato habis nangis. Nggak menawan banget deh pokoknya...
Masker yang berikut ini membantu banget buat mata-mata gendut. Selain itu, juga bikin muka jadi kelihatan langsing, terasa halussss, kencang, dan lembab. Baunya so so so yummy. Saya biasanya pakai pagi-pagi pas bangun tidur dan langsung bikin melek plus bersemangat (percaya gak sih, tapi beneran lho).
Mochacino face mask
1/2 sdt kopi bubuk
1/2 sdt coklat bubuk
1/4 sdt madu
2 sdt plain yoghurt
Kopi dan coklat kaya banget dengan antioksidan lho. Selain itu, secara alami mengandung kafein yang memang bisa mengurangi kemerahan dan mengencangkan kulit (karena sifatnya sebagai vasodilator alias mengerutkan pembuluh). Coba cek deh, banyak banget kosmetik, terutama krim mata dan krim anti selulit, mengandung kafein karena fungsinya ini. Ngapain dong beli mahal-mahal kalau sumbernya ada di lemari kita?
Yoghurt, mengandung asam laktat yang secara alami mengelupas sel kulit mati secara lembut.
Kalau madu? Yang satu ini memang anugrah Tuhan yang nggak terhingga deh, manfaatnya banyak banget. Melembutkan, menenangkan kulit, anti bakteri, melembabkan. Just put honey in any of your skin care!
Masker yang berikut ini membantu banget buat mata-mata gendut. Selain itu, juga bikin muka jadi kelihatan langsing, terasa halussss, kencang, dan lembab. Baunya so so so yummy. Saya biasanya pakai pagi-pagi pas bangun tidur dan langsung bikin melek plus bersemangat (percaya gak sih, tapi beneran lho).
Mochacino face mask
1/2 sdt kopi bubuk
1/2 sdt coklat bubuk
1/4 sdt madu
2 sdt plain yoghurt
Kopi dan coklat kaya banget dengan antioksidan lho. Selain itu, secara alami mengandung kafein yang memang bisa mengurangi kemerahan dan mengencangkan kulit (karena sifatnya sebagai vasodilator alias mengerutkan pembuluh). Coba cek deh, banyak banget kosmetik, terutama krim mata dan krim anti selulit, mengandung kafein karena fungsinya ini. Ngapain dong beli mahal-mahal kalau sumbernya ada di lemari kita?
Yoghurt, mengandung asam laktat yang secara alami mengelupas sel kulit mati secara lembut.
Kalau madu? Yang satu ini memang anugrah Tuhan yang nggak terhingga deh, manfaatnya banyak banget. Melembutkan, menenangkan kulit, anti bakteri, melembabkan. Just put honey in any of your skin care!
Sunday, April 22, 2012
Trash your body lotion, now!
Selesai mandi, terus pakai body lotion..duh, rasanya enak banget di kulit ya. Belum lagi *harapan* kalau body lotion ini bikin kulit tambah putih kayak model iklan.
Oi, oi... wait.... Nomor satu: body lotion yang beredar di pasaran mengandung banyak banget bahan kimia nggak penting dan potensial berbahaya. Yang kedua: kulitmu nggak bakal tambah putih hanya dengan body lotion. Anyway, kenapa sih pingin putih? Kulit coklat itu keren, lagi...
Ini dia kandungan di body lotion yang dulu setia saya pakai: methyl paraben, propyl paraben (mengganggu sistim hormonal), DMDM hydantoin (dicurigai bisa melepaskan formalin yang karsinogenik), ceteareth (potensial tercemar 1,4 dioxane, karsinogenik), dan lain lain dan lain lain.... OMG....!
Sekarang saya pakai body oil untuk melembabkan kulit. Bahannya di bawah ini, semuanya bisa didapat di Ranch Market. Saya buat 50 mL untuk setiap batch, dan itu sudah cukup untuk 2-3 minggu. Manjur nggak? Ya pasti lah! Selain itu, Macadamia oil-nya cepat menyerap di kulit dan nggak oily, oke banget. Jadi kalau komposisi di bawah ini terasa terlalu berminyak untuk kulitmu, silakan dikurangi olive + coconut oil nya.
All-purpose Body Oil
30 mL macadamia oil
10 mL extra virgin olive oil
10 mL coconut oil
5 tetes essential oil favoritmu (saya sukanya rose essential oil)
Ukuran praktisnya: 1 sendok = kurang lebih 5 mL
Oh iya, body oil ini bisa juga dipakai untuk melembabkan ujung rambut, nail & cuticula oil, dan sebagai eye make-up remover. Kalau mau dipakai untuk eye make-up remover, sebaiknya nggak usah dikasih essential oil biar nggak pedas di mata. Essential oil bisa dibeli di mana-mana, cuma tolong pastikan isinya 100% essential oil dari bunga atau tumbuhan lain tanpa campuran.
Campuran ini tinggal ditaruh di botol semprot kecil biar praktis pakainya dan nggak tumpah-tumpah kalau dibawa traveling. Botolnya bisa dibeli di supermarket, banyak kok.
By the way, macadamia oil ini sekarang lagi jadi trend baru lho. Ternyata macadamia oil mengandung jumlah palmitoleic acid tertinggi di antara minyak-minyak tanaman lain. Palmitoleic acid ini mirip sekali dengan sebum atau minyak yang secara alami di kulit kita. Vitamin E dan antioksidan-nya juga tinggi. Kalau olive oil dan coconut oil nggak usah dijelaskan juga semuanya sudah tahu manfaatnya kan. Cuma, macadamia oil ini lebih cocok untuk body oil karena lebih gampang menyerap dan kulit kita nggak jadi kelihatan berminyak gitu.
Kalau masih kurang puas, pingin kulit lebih halus lagi... ayo kita scrub pakai mochacino body scrub. Next post...!
Oi, oi... wait.... Nomor satu: body lotion yang beredar di pasaran mengandung banyak banget bahan kimia nggak penting dan potensial berbahaya. Yang kedua: kulitmu nggak bakal tambah putih hanya dengan body lotion. Anyway, kenapa sih pingin putih? Kulit coklat itu keren, lagi...
Ini dia kandungan di body lotion yang dulu setia saya pakai: methyl paraben, propyl paraben (mengganggu sistim hormonal), DMDM hydantoin (dicurigai bisa melepaskan formalin yang karsinogenik), ceteareth (potensial tercemar 1,4 dioxane, karsinogenik), dan lain lain dan lain lain.... OMG....!
Sekarang saya pakai body oil untuk melembabkan kulit. Bahannya di bawah ini, semuanya bisa didapat di Ranch Market. Saya buat 50 mL untuk setiap batch, dan itu sudah cukup untuk 2-3 minggu. Manjur nggak? Ya pasti lah! Selain itu, Macadamia oil-nya cepat menyerap di kulit dan nggak oily, oke banget. Jadi kalau komposisi di bawah ini terasa terlalu berminyak untuk kulitmu, silakan dikurangi olive + coconut oil nya.
All-purpose Body Oil
30 mL macadamia oil
10 mL extra virgin olive oil
10 mL coconut oil
5 tetes essential oil favoritmu (saya sukanya rose essential oil)
Ukuran praktisnya: 1 sendok = kurang lebih 5 mL
Oh iya, body oil ini bisa juga dipakai untuk melembabkan ujung rambut, nail & cuticula oil, dan sebagai eye make-up remover. Kalau mau dipakai untuk eye make-up remover, sebaiknya nggak usah dikasih essential oil biar nggak pedas di mata. Essential oil bisa dibeli di mana-mana, cuma tolong pastikan isinya 100% essential oil dari bunga atau tumbuhan lain tanpa campuran.
Campuran ini tinggal ditaruh di botol semprot kecil biar praktis pakainya dan nggak tumpah-tumpah kalau dibawa traveling. Botolnya bisa dibeli di supermarket, banyak kok.
By the way, macadamia oil ini sekarang lagi jadi trend baru lho. Ternyata macadamia oil mengandung jumlah palmitoleic acid tertinggi di antara minyak-minyak tanaman lain. Palmitoleic acid ini mirip sekali dengan sebum atau minyak yang secara alami di kulit kita. Vitamin E dan antioksidan-nya juga tinggi. Kalau olive oil dan coconut oil nggak usah dijelaskan juga semuanya sudah tahu manfaatnya kan. Cuma, macadamia oil ini lebih cocok untuk body oil karena lebih gampang menyerap dan kulit kita nggak jadi kelihatan berminyak gitu.
Kalau masih kurang puas, pingin kulit lebih halus lagi... ayo kita scrub pakai mochacino body scrub. Next post...!
Wednesday, April 11, 2012
Natural Homemade Deodorant
Siapa sih yang belum pernah dengar gosip kalau deodorant yang beredar di pasaran berbahaya buat kesehatan? Umumnya, deodorant di pasaran mengandung aluminum (dikaitkan dengan Alzheimer) dan paraben (tergolong xenoestrogen), belum lagi kandungan kimia lain --tergantung merk-nya-- yang juga"dicurigai" berbahaya. Beberapa waktu lalu saya juga pernah dapat email seram tentang kaitan deodorant dan breast cancer.
Fakta atau gosip sih? Benar atau tidaknya masih menjadi kontroversi alias masih simpang siur. Berbagai studi masih agak samar-samar memberikan kesimpulan, intinya cuma "butuh studi lebih lanjut" (cek di sini.) Nah lo. Gimana kalau studi lebih lanjutnya ternyata membuktikan kalau berbahaya? Kenapa harus ambil resiko?
Ini dia masalahnya: sebagai orang yang selalu berkeringat (maklum agak kurang sabaran; maunya serba cepat, naik tangga pun lari-lari), saya adalah penggemar deodorant. Belum lagi kalau lagi nge-gym, aduh kasihan orang sebelah saya kalau harus *terhibur* bau sedap dari saya.
Setelah bertahun-tahun menggunakan deodorant di pasaran, saya pun mencoba natural deodorant-nya The Body Shop. Percuma. Kayak nggak pakai deodorant! Baru sebentar berkeringat saya udah merasa berbau. Huhuhuhu....
Akhirnya, saya iseng membuat deodorant sendiri (sambil diketawain adik saya). Oh la la! Ternyata manjur...! Lolos tes di situasi-situasi berikut: stress mengerjakan tender, jalan-jalan di pantai seharian, nge-gym dengan treadmill+weight lifting 1 jam.
Selain itu, juga murah meriah. Give it a try, kalau nggak demi kesehatan paling nggak demi pengiritan :)
Natural Homemade Deodorant
4 sdt tepung maizena
3 sdt baking soda (yang buat bikin kue itu loh)
5-6 sdm coconut oil
beberapa tetes 100% rose essential oil (silakan diganti sesuai selera, yang penting natural essential oil)
Resep di atas untuk sekitar 50 mL lotion, sudah cukup buat dipakai 1-2 minggu. Membuatnya sangat *sulit*. Tinggal dicampur semua di mangkuk sampai tercampur rata membentuk lotion. Masukkan dalam botol. That's all.
Kalau diusapkan, memang agak terasa berbutir. But it doesn't matter, because it works!
Silakan dicoba, go natural...!
Fakta atau gosip sih? Benar atau tidaknya masih menjadi kontroversi alias masih simpang siur. Berbagai studi masih agak samar-samar memberikan kesimpulan, intinya cuma "butuh studi lebih lanjut" (cek di sini.) Nah lo. Gimana kalau studi lebih lanjutnya ternyata membuktikan kalau berbahaya? Kenapa harus ambil resiko?
Ini dia masalahnya: sebagai orang yang selalu berkeringat (maklum agak kurang sabaran; maunya serba cepat, naik tangga pun lari-lari), saya adalah penggemar deodorant. Belum lagi kalau lagi nge-gym, aduh kasihan orang sebelah saya kalau harus *terhibur* bau sedap dari saya.
Setelah bertahun-tahun menggunakan deodorant di pasaran, saya pun mencoba natural deodorant-nya The Body Shop. Percuma. Kayak nggak pakai deodorant! Baru sebentar berkeringat saya udah merasa berbau. Huhuhuhu....
Akhirnya, saya iseng membuat deodorant sendiri (sambil diketawain adik saya). Oh la la! Ternyata manjur...! Lolos tes di situasi-situasi berikut: stress mengerjakan tender, jalan-jalan di pantai seharian, nge-gym dengan treadmill+weight lifting 1 jam.
Selain itu, juga murah meriah. Give it a try, kalau nggak demi kesehatan paling nggak demi pengiritan :)
Natural Homemade Deodorant
4 sdt tepung maizena
3 sdt baking soda (yang buat bikin kue itu loh)
5-6 sdm coconut oil
beberapa tetes 100% rose essential oil (silakan diganti sesuai selera, yang penting natural essential oil)
Resep di atas untuk sekitar 50 mL lotion, sudah cukup buat dipakai 1-2 minggu. Membuatnya sangat *sulit*. Tinggal dicampur semua di mangkuk sampai tercampur rata membentuk lotion. Masukkan dalam botol. That's all.
Kalau diusapkan, memang agak terasa berbutir. But it doesn't matter, because it works!
Silakan dicoba, go natural...!
Friday, March 30, 2012
Badger Tangerine Breeze Body & Lip Balm
Obsessed, obsessed, obsessed....!
Badger Tangerine Breeze Body & Lip Balm ini memang super. Wajib dicoba! Selain harganya terjangkau banget (harga aslinya cuma sekitar US$4 alias Rp 37,000 saja), lip balm ini benar-benar ampuh melembabkan deh. Tidak cuma itu, baunya juga enak banget, seperti jeruk segar. Nyam nyam...
Kandungan utama lip balm ini adalah extra virgin olive oil, beeswax, castor oil, dan sederet ekstrak+ essential oils dari tumbuhan yang bermanfaat, termasuk aloe vera, rosehip, tangerine, jeruk, grapefruit, dan sage. Semuanya 100% certified organic! Selain organik, Badger Company juga adalah sebuah perusahaan keluarga yang ramah secara sosial dengan mengutamakan keluarga dan mengandalkan komunitas di sekitarnya.
Oh, what not to love!
Seperti biasa, produk sebagus ini belum masuk ke Indonesia, tapi sudah ada di Singapur dan Malaysia. Silakan browsing sendiri ya lokasinya biar saya nggak dikira promosi. Tapi yang jelas, wajib dicoba...! (iya.. iya..!)
Badger Tangerine Breeze Body & Lip Balm ini memang super. Wajib dicoba! Selain harganya terjangkau banget (harga aslinya cuma sekitar US$4 alias Rp 37,000 saja), lip balm ini benar-benar ampuh melembabkan deh. Tidak cuma itu, baunya juga enak banget, seperti jeruk segar. Nyam nyam...
Kandungan utama lip balm ini adalah extra virgin olive oil, beeswax, castor oil, dan sederet ekstrak+ essential oils dari tumbuhan yang bermanfaat, termasuk aloe vera, rosehip, tangerine, jeruk, grapefruit, dan sage. Semuanya 100% certified organic! Selain organik, Badger Company juga adalah sebuah perusahaan keluarga yang ramah secara sosial dengan mengutamakan keluarga dan mengandalkan komunitas di sekitarnya.
Oh, what not to love!
Seperti biasa, produk sebagus ini belum masuk ke Indonesia, tapi sudah ada di Singapur dan Malaysia. Silakan browsing sendiri ya lokasinya biar saya nggak dikira promosi. Tapi yang jelas, wajib dicoba...! (iya.. iya..!)
Thursday, March 29, 2012
L'Occitane Desert Rose Organic Shea Lip Balm
Lip balm, buat saya, adalah bagian dari 4 sehat 5 sempurna (karena nggak minum susu, 5 sempurnanya diganti lip balm. Lebai yah). Tapi beneran, saya selalu ngantongin lip balm ke mana-mana, termasuk ke business meeting. Makanya saya lebih suka lip balm yang bentuknya tube maupun dalam kaleng kecil, bukan stick. Tiap saat bibir terasa kering, langsung taruh sedikit di jari (diam-diam di bawah meja) dan mengoleskannya bergaya seolah-olah bibir lagi gatal. Biar nggak kelihatan kemayu banget...
Karena seringnya pakai, saya yakin saya sering banget nelan lip balm. Makanya benar-benar penting untuk beli lip balm yang natural.
L'Occitane Desert Rose Organic Shea Lip Balm ini di-klaim sebagai kosmetik 100% natural and organik yang sudah disertifikasi ole Ecocert (badan sertifikasi Eropa). Mengandung shea butter, rosa damascena oil, dan juga vitamin E. Ada kandungan "fragrance" nya yang sayang tidak dijelaskan lebih detail (saya berprasangka baik aja, soalnya mereka menyebut 100% natural).
Walapun baunya enak, lipbalm ini harganya lumayan mahal buat saya (Rp 150K huhuhuhuhu) dan daya melembabkannya biasa-biasa aja. Untung kemasannya cantik jadi agak menghibur buat dilihat. Overall, saya lebih suka Badger Balm Tangerine (next post).
Karena seringnya pakai, saya yakin saya sering banget nelan lip balm. Makanya benar-benar penting untuk beli lip balm yang natural.
L'Occitane Desert Rose Organic Shea Lip Balm ini di-klaim sebagai kosmetik 100% natural and organik yang sudah disertifikasi ole Ecocert (badan sertifikasi Eropa). Mengandung shea butter, rosa damascena oil, dan juga vitamin E. Ada kandungan "fragrance" nya yang sayang tidak dijelaskan lebih detail (saya berprasangka baik aja, soalnya mereka menyebut 100% natural).
Walapun baunya enak, lipbalm ini harganya lumayan mahal buat saya (Rp 150K huhuhuhuhu) dan daya melembabkannya biasa-biasa aja. Untung kemasannya cantik jadi agak menghibur buat dilihat. Overall, saya lebih suka Badger Balm Tangerine (next post).
Dr Bronner Rose Liquid Castille Soap
Setelah bertahun-tahun secara nggak sadar pakai berbagai bahan kimia nggak jelas untuk mandi, saya dengan bangga menyatakan sekarang saya mandi pakai sabun! Hanya sabun!
Sabun dr.Bronner ini sudah dibuat oleh dr.Bronner dan keluarganya sejak tahun 1948. Karena concentrated, cukup dipakai sedikit saja sudah berbusa. Wanginya bunga mawarnya pun lembut dan segar (jangan mengharapkan wangi yang terlalu spektakuler ya, itu malah nggak alami). Di kulit terasa enak, selain untuk badan saya juga pakai untuk wajah dan oke-oke saja.
Sabun ini dibuat dari olive oil, coconut oil, jojoba oil, dan hemp oil*, yang semuanya disertifikasi organik. Ada tambahan vitamin E dan asam sitrat yang saya rasa untuk menetralkan sabun yang bersifat agak basa sehingga lebih lembut di kulit. Asam sitrat ini secara natural terkandung di jeruk dan lemon. Oh ya, dr.Bronner juga sudah bergabung dengan Campaign for Safe Cosmetics, jadi makin pede pakainya.
Sayangnya, sabun dr.Bronner belum ada di Indonesia, tapi bisa dibeli di Singapura. Saya sih nitip teman yang pulang dari Eropa (hehehe, hobi nitip belum sembuh) dan order online. Harganya lumayan terjangkau, sekitar $15 untuk 475 mL/ setengah liter kurang sedikit. Itu bisa tahan sampai tiga bulan lebih lo, karena concentrated banget. Btw, selain yang rose, ada juga yang peppermint, levender, dan unscented.
*Sebagai catatan, proses pembuatan sabun itu adalah proses reaksi antara minyak/lemak dengan sodium/potassium hidroksida, menjadi sabun dan gliserin. Jadi kalau ada yang klaim kalau sabunnya tidak dibuat dengan sodium/potassium hidroksida, itu namanya bercanda, guyonan.
Sabun dr.Bronner ini sudah dibuat oleh dr.Bronner dan keluarganya sejak tahun 1948. Karena concentrated, cukup dipakai sedikit saja sudah berbusa. Wanginya bunga mawarnya pun lembut dan segar (jangan mengharapkan wangi yang terlalu spektakuler ya, itu malah nggak alami). Di kulit terasa enak, selain untuk badan saya juga pakai untuk wajah dan oke-oke saja.
Sabun ini dibuat dari olive oil, coconut oil, jojoba oil, dan hemp oil*, yang semuanya disertifikasi organik. Ada tambahan vitamin E dan asam sitrat yang saya rasa untuk menetralkan sabun yang bersifat agak basa sehingga lebih lembut di kulit. Asam sitrat ini secara natural terkandung di jeruk dan lemon. Oh ya, dr.Bronner juga sudah bergabung dengan Campaign for Safe Cosmetics, jadi makin pede pakainya.
Sayangnya, sabun dr.Bronner belum ada di Indonesia, tapi bisa dibeli di Singapura. Saya sih nitip teman yang pulang dari Eropa (hehehe, hobi nitip belum sembuh) dan order online. Harganya lumayan terjangkau, sekitar $15 untuk 475 mL/ setengah liter kurang sedikit. Itu bisa tahan sampai tiga bulan lebih lo, karena concentrated banget. Btw, selain yang rose, ada juga yang peppermint, levender, dan unscented.
*Sebagai catatan, proses pembuatan sabun itu adalah proses reaksi antara minyak/lemak dengan sodium/potassium hidroksida, menjadi sabun dan gliserin. Jadi kalau ada yang klaim kalau sabunnya tidak dibuat dengan sodium/potassium hidroksida, itu namanya bercanda, guyonan.
Dangerous Chemicals in Our Cosmetics
Kenapa sih saya sekarang selalu ngotot organic, natural?
Selama ini saya selalu jadi cosmetic junkie. Semua merek dan tipe kosmetik dicobain (walaupun hasilnya tampang saya tetap gitu-gitu aja, hehehe). Tapi setelah tersadar, bahwa kosmetik yang kita pergunakan tiap hari itu ternyata banyak mengandung bahan berbahaya, saya bertobat deh.
Tekad saya yang lain, mau share dengan teman-teman tentang bahan berbahaya di kosmetik dan menghindarinya. Maaf ya, di sini banyak nama-nama kimia. Tapi, kita harus tahu karena ini demi kesehatan kita dan orang-orang yang kita sayangi juga! Setelah baca list ini, silakan cek semua kosmetik Anda (termasuk shampoo, body lotion, shower gel, foundation, dll). Jangan percaya klaim di kemasan yang menyebut "natural", "alami" (sama aja kali), tapi cek dulu kandungannya. Saya juga sarankan untuk riset sendiri lebih lanjut di web. Web favorit saya adalah web nya David Suzuki foundation.
Daftar di bawah ini saya pilih dari yang paling banyak ditemukan di kosmetik dan produk personal care kita.
Top 5 bahan kimia berbahaya di kosmetik/ personal care products:
1- Paraben
Paraben digunakan sebagai pengawet dan ada di sekitar 75%-90% kosmetik yang kita gunakan. Paraben di kometik ada bermacam jenisnya, contohnya: Methylparaben, butylparaben, propylparaben, dsb. Paraben dikategorikan mengganggu sistim hormonal, karena bersifat xenoestrogen (memiliki sifat yang mirip dengan estrogen, hormon primer wanita). Estrogen yang berlebihan dikaitkan dengan kanker payudara, endometriosis, kanker prostat.
2-Phtalate
Phtalate sering digunakan di cat kuku supaya lebih tahan lama, juga menjadi komponen parfum.
Seperti paraben, phtalate dikategorikan sebagai xenoestrogen; mengganggu sistim hormonal, mengurangi kesuburan, dan berbahaya bagi janin.
Kalau digunakan sebagai parfum/ pewangi, biasanya di label tidak disebutkan kalau mengandung phtalate, hanya "fragrance" atau "parfume" saja, sehingga sulit dideteksi. Sebaiknya, hindari produk yang hanya mencantumkan "fragrance" atau "parfume" saja di kandungannya, tanpa detail lebih lanjut.
3-Formaldehyde
Formaldehyde itu sama dengan formalin. Karsinogenik alias menyebabkan kanker! Beberapa produk cat kuku dan penguat kuku masih mengandung formaldehyde, jadi tolong cek labelnya baik-baik.
4-Sodium Lauryl Sulphate dan Sodium Laureth Sulphate
Digunakan di shampoo, sabun cair, dan berbagai macam produk pembersih lainnya, sebagai pengganti sabun. Sodium Lauryl Sulphate (SLS) sudah jelas dikategorikan sebagai iritan, menghilangkan kelembaban alami kulit dan menjadikannya kering. Untuk menjadikannya lebih lembut, produsen kosmetik memproses SLS lebih lanjut menjadi Sodium Laureth Sulphate (SLES). Sayangnya, meskipun lebih lembut, proses ini potensial menjadikan SLES terkontaminasi 1,4 dioxane* yang dikenal karsinogenik, menyebabkan cacat lahir, racun bagi syaraf (neurotoxin), dan racun bagi ginjal.
5-DEA (diethanolamine), TEA (triethanolamine), MEA (monoethanolamide)
Digunakan untuk membuat kosmetik terasa "creamy" dan menghasilkan busa. Berpotensi membentuk nitrosamines yang tergolong karsinogenik (menyebabkan kanker).
*selain SLES, produk yang mengandung PEG (polyethylene glycol) dan propylene glycol juga berpotensi tercemar 1,4 dioxane
Top dangerous chemicals (lebih komplit dari yang di atas, dan diulas lebih detail) ada di sini
Selama ini saya selalu jadi cosmetic junkie. Semua merek dan tipe kosmetik dicobain (walaupun hasilnya tampang saya tetap gitu-gitu aja, hehehe). Tapi setelah tersadar, bahwa kosmetik yang kita pergunakan tiap hari itu ternyata banyak mengandung bahan berbahaya, saya bertobat deh.
Tekad saya yang lain, mau share dengan teman-teman tentang bahan berbahaya di kosmetik dan menghindarinya. Maaf ya, di sini banyak nama-nama kimia. Tapi, kita harus tahu karena ini demi kesehatan kita dan orang-orang yang kita sayangi juga! Setelah baca list ini, silakan cek semua kosmetik Anda (termasuk shampoo, body lotion, shower gel, foundation, dll). Jangan percaya klaim di kemasan yang menyebut "natural", "alami" (sama aja kali), tapi cek dulu kandungannya. Saya juga sarankan untuk riset sendiri lebih lanjut di web. Web favorit saya adalah web nya David Suzuki foundation.
Daftar di bawah ini saya pilih dari yang paling banyak ditemukan di kosmetik dan produk personal care kita.
Top 5 bahan kimia berbahaya di kosmetik/ personal care products:
1- Paraben
Paraben digunakan sebagai pengawet dan ada di sekitar 75%-90% kosmetik yang kita gunakan. Paraben di kometik ada bermacam jenisnya, contohnya: Methylparaben, butylparaben, propylparaben, dsb. Paraben dikategorikan mengganggu sistim hormonal, karena bersifat xenoestrogen (memiliki sifat yang mirip dengan estrogen, hormon primer wanita). Estrogen yang berlebihan dikaitkan dengan kanker payudara, endometriosis, kanker prostat.
2-Phtalate
Phtalate sering digunakan di cat kuku supaya lebih tahan lama, juga menjadi komponen parfum.
Seperti paraben, phtalate dikategorikan sebagai xenoestrogen; mengganggu sistim hormonal, mengurangi kesuburan, dan berbahaya bagi janin.
Kalau digunakan sebagai parfum/ pewangi, biasanya di label tidak disebutkan kalau mengandung phtalate, hanya "fragrance" atau "parfume" saja, sehingga sulit dideteksi. Sebaiknya, hindari produk yang hanya mencantumkan "fragrance" atau "parfume" saja di kandungannya, tanpa detail lebih lanjut.
3-Formaldehyde
Formaldehyde itu sama dengan formalin. Karsinogenik alias menyebabkan kanker! Beberapa produk cat kuku dan penguat kuku masih mengandung formaldehyde, jadi tolong cek labelnya baik-baik.
4-Sodium Lauryl Sulphate dan Sodium Laureth Sulphate
Digunakan di shampoo, sabun cair, dan berbagai macam produk pembersih lainnya, sebagai pengganti sabun. Sodium Lauryl Sulphate (SLS) sudah jelas dikategorikan sebagai iritan, menghilangkan kelembaban alami kulit dan menjadikannya kering. Untuk menjadikannya lebih lembut, produsen kosmetik memproses SLS lebih lanjut menjadi Sodium Laureth Sulphate (SLES). Sayangnya, meskipun lebih lembut, proses ini potensial menjadikan SLES terkontaminasi 1,4 dioxane* yang dikenal karsinogenik, menyebabkan cacat lahir, racun bagi syaraf (neurotoxin), dan racun bagi ginjal.
5-DEA (diethanolamine), TEA (triethanolamine), MEA (monoethanolamide)
Digunakan untuk membuat kosmetik terasa "creamy" dan menghasilkan busa. Berpotensi membentuk nitrosamines yang tergolong karsinogenik (menyebabkan kanker).
*selain SLES, produk yang mengandung PEG (polyethylene glycol) dan propylene glycol juga berpotensi tercemar 1,4 dioxane
Top dangerous chemicals (lebih komplit dari yang di atas, dan diulas lebih detail) ada di sini
Philosophy The Supernatural Airbrushed Canvas SPF 15
Ladies: this is a mineral powder foundation (sebelum bingung, karena namanya agak bombastis)
But it does deliver.
Saya terobsesi mencoba foundation ini setelah membaca buku "Skintype Solution" tulisan dr Leslie Baumann. Katanya sih cocok untuk kulit sensitif dan berminyak. Jadinya saya nitip The Supernatural Airbrushed ke teman yang traveling ke US. Sayangnya, Philosophy belum punya gerai di Indonesia, Malaysia, maupun Singapore. Adanya di Bangkok (kalau ada yang tahu update terbaru, kabarin ya).
Karena harganya lumayan mahal, $35, saya agak kecewa ketika menerima barang titipan saya: kecil banget. Benar-benar kecil! Tapi whoaaa, waktu saya pakai, saya langsung sadar, satu wadah kecil ini mungkin bisa tahan lebih dari 6 bulan! Sedikit saja dipakai, goes a long way. Coverage-nya bisa dibandingkan dengan foundation yang dulu saya pakai, MAC Studio Fix Liquid. Hasilnya juga seperti yang dijanjikan di namanya: airbrushed. I just love it.
Untuk penggunaan, saya memilih menggunakan mineral powder brush (dari The Body Shop), ketimbang menggunakan sponge applicator yang datang bersama kemasan aslinya. Soalnya kalau pakai sponge applicator ini, agak susah mengontrol jumlah powder foundation dan hasilnya sering terlalu tebal (denok denok, kata Ibu saya). Dengan mineral powder brush, cukup ditaruh sedikit di dahi, hidung, pipi, dan dagu, blend, buff, dan voila! Cantik deh! (memuji diri sendiri?? kasian banget)
Kalau mau super matte, saya pakai (sedikit) bedak powder, tapi biasanya sih nggak usah pakai bedak lagi juga udah oke. Terus juga sudah SPF 15, jadi melindungi terhadap matahari. What not to love!
Oh iya, saya belinya yang warna "sand". Beruntung banget, ternyata cocok dengan warna kulit saya yang medium kecoklatan dengan undertone kuning (note: orang asia undertone nya pasti kuning ya).
Sekarang, yang terpenting, kandungannya...
The Supernatural Airbrushed Canvas bebas paraben, phtalate, dan talc. Mengandung bismuth oxyde, bahan yang sering diperdebatkan karena bisa mengakibatkan iritasi. Biasanya bismuth oxychloride ditambahkan ke kosmetik karena memberikan "glow" effect. Tergantung jenis kulit, bismuth oxychloride bisa mengakibatkan iritasi. Banyak juga yang tidak sensitif seperti saya, tidak bereaksi.
Kandungan lain di foundation ini Triethoxycaprylylsilane, Phenoxyethanol, Silica, and Sodium Dehydroacetate, yang ditambahkan untuk mencegah perkembangan bakteri. Istilah lainnya: pengawet! Memang dilema sih, kosmetik itu kan harus bebas mikroba, makanya pengawet diperlukan. Tapi pada saat bersamaan, banyak pengawet yang memberikan efek negatif pada manusia. Triethoxycaprylylsilane, Phenoxyethanol, Silica, and Sodium Dehydroacetate, secara umum dikategorikan aman dan diizinkan untuk kosmetik. Tapi, kalau ada kosmetik yang tidak mengandung bahan tersebut pastinya saya mau mencoba!
Jadi, foundation ini sekarang adalah my new best friend setelah bertahun-tahun menggunakan MAC Studio Fix (yang mengandung paraben, EDTA, dll dll... setelah saya sadar langsung masuk tong sampah).
Ada satu lagi brand mineral foundation yang ingin saya coba karena 100% natural, yaitu Alima. Nanti deh, enam bulan lagi setelah Philosophy The Supernatural Airbrushed Canvas SPF 15- nya habis!
But it does deliver.
Saya terobsesi mencoba foundation ini setelah membaca buku "Skintype Solution" tulisan dr Leslie Baumann. Katanya sih cocok untuk kulit sensitif dan berminyak. Jadinya saya nitip The Supernatural Airbrushed ke teman yang traveling ke US. Sayangnya, Philosophy belum punya gerai di Indonesia, Malaysia, maupun Singapore. Adanya di Bangkok (kalau ada yang tahu update terbaru, kabarin ya).
Karena harganya lumayan mahal, $35, saya agak kecewa ketika menerima barang titipan saya: kecil banget. Benar-benar kecil! Tapi whoaaa, waktu saya pakai, saya langsung sadar, satu wadah kecil ini mungkin bisa tahan lebih dari 6 bulan! Sedikit saja dipakai, goes a long way. Coverage-nya bisa dibandingkan dengan foundation yang dulu saya pakai, MAC Studio Fix Liquid. Hasilnya juga seperti yang dijanjikan di namanya: airbrushed. I just love it.
Untuk penggunaan, saya memilih menggunakan mineral powder brush (dari The Body Shop), ketimbang menggunakan sponge applicator yang datang bersama kemasan aslinya. Soalnya kalau pakai sponge applicator ini, agak susah mengontrol jumlah powder foundation dan hasilnya sering terlalu tebal (denok denok, kata Ibu saya). Dengan mineral powder brush, cukup ditaruh sedikit di dahi, hidung, pipi, dan dagu, blend, buff, dan voila! Cantik deh! (memuji diri sendiri?? kasian banget)
Kalau mau super matte, saya pakai (sedikit) bedak powder, tapi biasanya sih nggak usah pakai bedak lagi juga udah oke. Terus juga sudah SPF 15, jadi melindungi terhadap matahari. What not to love!
Oh iya, saya belinya yang warna "sand". Beruntung banget, ternyata cocok dengan warna kulit saya yang medium kecoklatan dengan undertone kuning (note: orang asia undertone nya pasti kuning ya).
Sekarang, yang terpenting, kandungannya...
The Supernatural Airbrushed Canvas bebas paraben, phtalate, dan talc. Mengandung bismuth oxyde, bahan yang sering diperdebatkan karena bisa mengakibatkan iritasi. Biasanya bismuth oxychloride ditambahkan ke kosmetik karena memberikan "glow" effect. Tergantung jenis kulit, bismuth oxychloride bisa mengakibatkan iritasi. Banyak juga yang tidak sensitif seperti saya, tidak bereaksi.
Kandungan lain di foundation ini Triethoxycaprylylsilane, Phenoxyethanol, Silica, and Sodium Dehydroacetate, yang ditambahkan untuk mencegah perkembangan bakteri. Istilah lainnya: pengawet! Memang dilema sih, kosmetik itu kan harus bebas mikroba, makanya pengawet diperlukan. Tapi pada saat bersamaan, banyak pengawet yang memberikan efek negatif pada manusia. Triethoxycaprylylsilane, Phenoxyethanol, Silica, and Sodium Dehydroacetate, secara umum dikategorikan aman dan diizinkan untuk kosmetik. Tapi, kalau ada kosmetik yang tidak mengandung bahan tersebut pastinya saya mau mencoba!
Jadi, foundation ini sekarang adalah my new best friend setelah bertahun-tahun menggunakan MAC Studio Fix (yang mengandung paraben, EDTA, dll dll... setelah saya sadar langsung masuk tong sampah).
Ada satu lagi brand mineral foundation yang ingin saya coba karena 100% natural, yaitu Alima. Nanti deh, enam bulan lagi setelah Philosophy The Supernatural Airbrushed Canvas SPF 15- nya habis!
Wednesday, March 28, 2012
Mustika Ratu Olive Oil
Sebagai orang Indonesia, saya termasuk yang lumayan percaya sama Mustika Ratu. Soalnya takjub ngelihat Mooryati Soedibyo sudah 84 dan masih fabulous!
Mustika Ratu "Minyak Zaitun" kemasannya botol plastik 175 mL dengan tutup khas Mustika Ratu (yang dari jaman saya kecil masih lestari). Harganya lumayan murah, kayaknya nggak sampai Rp 25,000. Saya pakai buat apa saja: mulai untuk massage, body lotion, nail & cuticle lotion, eye make up remover, pelembab rambut, moisturizer wajah dan leher, sampai pelembab bibir. Tinggal belum dipakai buat goreng telor aja nih...
Memang sih terasa agak berminyak kalau memakai Olive oil ini untuk menggantikan body lotion (namanya juga minyak!). Tapi, mengingat kandungannya yang serba alami dan simpel, pastinya jauhhhhhh lebih bagus dari body lotion biasa!
Kandungannya cuma olive oil, sedikit rose & jasmine essential oils, memberi minyak ini wangi floral yang lembut. Di dalamnya juga dicemplungkan beberapa biji mojokeling (chebulae fructus). Katanya sih memberikan efek melembabkan, walaupun saya nggak terlalu yakin. Tapi jadi kelihatan eksotik sih :)
Satu hal kecil yang saya kurang suka, adalah kemasannya. Karena menggunakan botol plastik dengan tutup ulir, kalau dipakai selalu tumpah ke sana ke sini, dan paling menyebalkan selalu bocor kalau dibawa traveling. Semoga saja Mustika Ratu punya rencana mempercantik kemasannya, kalau bisa pakai pump. Biar bisa bersaing sama produk natural luar negeri karena kualitasnya oke!
Jadi sekarang saya pakai Mustika Ratu Olive Oil untuk di rumah, tapi kalau pas traveling dengan menyesal terpaksa ditinggalkan deh...
Mustika Ratu "Minyak Zaitun" kemasannya botol plastik 175 mL dengan tutup khas Mustika Ratu (yang dari jaman saya kecil masih lestari). Harganya lumayan murah, kayaknya nggak sampai Rp 25,000. Saya pakai buat apa saja: mulai untuk massage, body lotion, nail & cuticle lotion, eye make up remover, pelembab rambut, moisturizer wajah dan leher, sampai pelembab bibir. Tinggal belum dipakai buat goreng telor aja nih...
Memang sih terasa agak berminyak kalau memakai Olive oil ini untuk menggantikan body lotion (namanya juga minyak!). Tapi, mengingat kandungannya yang serba alami dan simpel, pastinya jauhhhhhh lebih bagus dari body lotion biasa!
Kandungannya cuma olive oil, sedikit rose & jasmine essential oils, memberi minyak ini wangi floral yang lembut. Di dalamnya juga dicemplungkan beberapa biji mojokeling (chebulae fructus). Katanya sih memberikan efek melembabkan, walaupun saya nggak terlalu yakin. Tapi jadi kelihatan eksotik sih :)
Satu hal kecil yang saya kurang suka, adalah kemasannya. Karena menggunakan botol plastik dengan tutup ulir, kalau dipakai selalu tumpah ke sana ke sini, dan paling menyebalkan selalu bocor kalau dibawa traveling. Semoga saja Mustika Ratu punya rencana mempercantik kemasannya, kalau bisa pakai pump. Biar bisa bersaing sama produk natural luar negeri karena kualitasnya oke!
Jadi sekarang saya pakai Mustika Ratu Olive Oil untuk di rumah, tapi kalau pas traveling dengan menyesal terpaksa ditinggalkan deh...
Jurlique Rose Body Care Lotion
Body lotion ini saya beli di Singapore airport waktu saya traveling dan lupa bawa olive body oil yang biasa saya pakai. Harganya bikin mata saya kedutan sebelah, dan saya sempat berpikir satu-dua-tiga-empat kali sebelum beli. Mahal banget! Saya lalu berpikir: lebih baik beli yang mahal tapi aman, ketimbang menaruh bahan kimia beracun di badan saya! (alasan sih, kalau sudah kepingin beli biasanya saya pasti dapat alasan)
Lotion ini ringan, lembut, dan melembabkan kulit saya yang kering, walaupun pakainya sedikit saja. Botolnya juga bagus banget, terus ada pump-nya yang praktis. Setelah pakai lotion ini, pacar langsung tanya "What parfume are you using? The smell reminds me of my childhood, in the spring when people distilled roses" (kayaknya baru pertama kali dalam hidup dia jadi puitis begini, terus juga baru sekali ini perhatian kalau saya pakai barang baru. Jadi ini benar-benar serius)
Saya langsung berpikir, mungkin saya akan pakai lotion ini seumur hidup....
Nah, sekarang kandungannya: Lotion ini mengandung semua yang baik dan sehat, termasuk green tea, grape seed, daisy, violet, rose, turmeric, dan madu. Pantesan wanginya enak banget!
Terus juga nggak mengandung phtalate, petroleum derivative (hasil olahan minyak bumi), maupun paraben. Namun, lotion ini mengandung Sodium Hydroxymethylglycinate sebagai pengawet; bahan yang diperdebatkan para naturalis di mana-mana. Perlu dicatat Sodium Hydroxymethylglycinate digunakan dalam jumlah sangat kecil dan diizinkan di Eropa sampai konsentrasi 0.5%. Sodium Hydroxymethylglycinate diperdebatkan karena bisa menimbulkan iritasi.
Karena Jurlique Rose Body Lotion ini membuat kulit saya lembab (dan juga happy karena wanginya yang enak), tampaknya saya nggak sensitif dengan Sodium Hydroxymethylglycinate.
Saya sih suka banget sama Jurlique Rose Body Lotion ini, tapi saya pakainya jarang-jarang. Terutama buat traveling saja karena packagingnya yang praktis. Di hari biasa saya lebih suka pakai Mustika Ratu Olive oil atau Shealife Cocoa butter body balm, yang kandungannya benar-benar 100% cuma minyak zaitun, cocoa butter, dan shea butter, tanpa tambahan apa-apa.
Lotion ini ringan, lembut, dan melembabkan kulit saya yang kering, walaupun pakainya sedikit saja. Botolnya juga bagus banget, terus ada pump-nya yang praktis. Setelah pakai lotion ini, pacar langsung tanya "What parfume are you using? The smell reminds me of my childhood, in the spring when people distilled roses" (kayaknya baru pertama kali dalam hidup dia jadi puitis begini, terus juga baru sekali ini perhatian kalau saya pakai barang baru. Jadi ini benar-benar serius)
Saya langsung berpikir, mungkin saya akan pakai lotion ini seumur hidup....
Nah, sekarang kandungannya: Lotion ini mengandung semua yang baik dan sehat, termasuk green tea, grape seed, daisy, violet, rose, turmeric, dan madu. Pantesan wanginya enak banget!
Terus juga nggak mengandung phtalate, petroleum derivative (hasil olahan minyak bumi), maupun paraben. Namun, lotion ini mengandung Sodium Hydroxymethylglycinate sebagai pengawet; bahan yang diperdebatkan para naturalis di mana-mana. Perlu dicatat Sodium Hydroxymethylglycinate digunakan dalam jumlah sangat kecil dan diizinkan di Eropa sampai konsentrasi 0.5%. Sodium Hydroxymethylglycinate diperdebatkan karena bisa menimbulkan iritasi.
Karena Jurlique Rose Body Lotion ini membuat kulit saya lembab (dan juga happy karena wanginya yang enak), tampaknya saya nggak sensitif dengan Sodium Hydroxymethylglycinate.
Saya sih suka banget sama Jurlique Rose Body Lotion ini, tapi saya pakainya jarang-jarang. Terutama buat traveling saja karena packagingnya yang praktis. Di hari biasa saya lebih suka pakai Mustika Ratu Olive oil atau Shealife Cocoa butter body balm, yang kandungannya benar-benar 100% cuma minyak zaitun, cocoa butter, dan shea butter, tanpa tambahan apa-apa.
Subscribe to:
Posts (Atom)